Inilah 7 Rayuan Tipu Daya Syaitan Sangat Berbahaya dan Cara Mengatasinya

Syaitan laknatullah adalah musuh yang nyata bagi orang-orang yang beriman oleh karenanya masing-masing diri harus hati-hati jangan sampai terlena terhadap tipu daya dan segala bentuk rayuannya lebih-lebih terhadap bujuk rayu syaitan mengajak dalam hal kebaikan tapi ujungnya hanya menyesatkan dan menjerumuskan

Untuk masing-masing diri seyogyanya harus tetap waspada terhadap tipu dayanya karena tak henti-hentinya syaitan laknatullah terus akan menggoda dan memusuhi setiap orang yang beriman disetiap ruang dan waktu siang maupun malam dengan berbagai macam tipu muslihat begitu ada kesempatan maka syaitan akan melancarkan serangannya

Terkadang diri kita lalai bahkan tak menyadari terhadap bahaya dan tipudaya syaitan tetapi syaitan tidak pernah lalai dalam melancarkan tipudaya dan godaannya. Syaitan akan tetap terus menggoda memusuhi dan menyesatkan perjalanan setiap orang beriman agar tidak sampai kepada Tuhan-Nya sehingga siapapun yang terlena akan salah jalan terjatuh dalam jurang kesesatan


Inilah 7 Rayuan Tipu Daya Syaitan Sangat Berbahaya dan Cara Mengatasinya


Oleh karenanya masing-masing diri wajib berhati-hati jangan sampai berteman dengannya dan selalu mengikrarkan bahwa syaitan adalah musuh yang nyata untuk selama-lamanya

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Al QS Fathir :6

Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, Maka anggaplah ia musuh(mu), Karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala

Dibawah ini adalah berbagai cara tipu muslihat syaitan untuk menyesatkan orang-orang beriman maka wajib diketahui agar dalam melaksanakan ibadah tidak tertipu oleh bujuk rayuannya sehingga perjalanan kita selamat sampai pada tujuan akhir yaitu kehadirat Tuhan Yang Maha melindungi dan menyelamatkan dunia dan di akherat

Inilah 7 Rayuan Tipu Daya Syaitan Sangat Berbahaya dan Cara Mengatasinya

1. Setan Melarang Manusia agar tidak ta'at kepada Allah, namun bagi orang-orang yang mendapat perlindungan dari Allah tak akan mau menggubris ajakan tersebut
Orang mukmin yang mendapat pertolongan dari Allah berkata : "Aku membutuhkan sekali pahala dari Allah. Oleh sebab itu aku harus mempunyai bekal dari dunia untuk kehidupanku kelak diakherat."

2. Syaitan mengajak manusia untuk mengakhiri amal ta'at seolah-olah syaitan berkata, "Taubat nanti saja kalau sudah tua, Selagi mudah turutkan hawa nafsu mengejar kenikmatan agar hidupmu terasa sempurna". Akan tetapi bagi mukmin sejati yang mendapat perlindungan Allah dan mendapat hidayah berkata, "Waktu kematiankau bukan berada pada kekuasaanku, Jika aku menunda amal baikku sekarang untuk hari esok, lalu amalan untuk esok kapan dapat kukerjakan, padahal setiap waktu ada jatahnya amal tersendiri."

3. Setiap saat syaitan mendorong manusia agar tergesa-gesa mengerjakan amalan baik, seolah-olah syaitan berkata, Cepat-cepatlah beramal, berlomba-lomba agar engkau dapat mengumpulkan amal yang lebih banyak. Bagi mukmin yang mendapat perlindungan dan hidayah dari Allah berkata, "Amalan yang sedikit tetapi sempurna akan lebih baik dibandingkan amal banyak tetapi tidak sempurna. Sifat tergesa-gesa dalam mengerjakan amalan hanya membuat cacat saja."

4. Syaitan menanamkan sifat riya' dengan memerintahkan agar manusia mengerjakan amalan baik dengan sempurna. Kalau tidak sempurna nanti dicela orang namun bagi mukmin yang mendapat perlindungan dan mendapat petunjuk dari Allah tak akan menggubris perintah syaitan tersebut dan berkata, "Amalan yang kulakukan tidak untuk manusia meskipun dicela manusia bukan masalah bagiku yang penting Allah menilai baik."

5. Syaitan menanamkan perasaan dalam hati manusia yang biasa beramal baik, seolah-olah membisikkan kata-kata, "Kau beramal shalih, derajatmu benar-benar tinggi, kau sempurna cerdik dan mulia." namun bagi mukmin yang mendapat petunjuk dan hidayah serta perlindungan dari Allah akan berkata, " Semua kemuliaan keagungan dan kesempurnaan itu hanya milik Allah bukan milikku, dan tentang aku beramal shalih itupun berkat ijin dan kekuasaan-Nya, seandainya tanda karunia-Nya sama sekali tak berharga amalanku ini dibandingkan nikmat yang kuterima dari-Nya dan dibandingkan dosa-dosaku."

6. Jika jalan nomor lima itu gagal maka syaitan mengajukan tipuan yang lebih hebat lagi dan lebih halus lagi saking halus dan hebatnya, maka orang banyak yang tak menyadari kalau itu tipuan, hanya yang bermata hati tajam yang menyadari akan tipuan tadi, setan membisikkan kata-katanya kedalam hati manusia demikian,"Bersungguh-sungguhlah engkau beramal dengan sir, jangan sampai diketahui manusia sebab hanya Allah yang akan menampakkan amalmu didepan manusia. Dan akhirnya dengan sendirinya manusia akan tahu kalau kau adalah tukang beribadah dan berhati ikhlas."Betapa cerdik sang syaitan secara halus sekali  ia menanamkan sifat riya' kepada manusia yang tengah beribadah".
Akan tetapi bagi orang-orang yang bermata hati tajam dipelihara Allah dan yang mendapat hidayah tentu akan membantah pada syaitan demikian, "Wahai syaitan terlaknat engkau tak henti-hentinya menggoda dan merusak amal baikku dengan berbagai rayuan, tipuan yang manis tapi berbisa, Dan kini seolah-olah engkau berlagak memberi nasehat untuk memperbaiki amalku padahal sesungguhnya dibalik itu kau punya tujuan busuk untuk merusaknya. Aku ini hamba Allah, dan Allah jualah yang menjadikan diriku. Jika Allah berkehendak menampakkan amalku atau menyembunyikan membuat aku mulia atau hina itu urusan-Nya, aku tak kuasa untuk hal itu. Karena itu bukan urusan manusia dan juga bukan urusan syaitan."

7. Jika gagal dengan kiat tersebut maka syaitan membisikkan godaan dan rayuan lagi pada manusia, "Mengapa engkau bersusah payah untuk beramal ibadah, jika Allah memberi ijin dan menetapkan dirimu menjadi makhluk bahagia dihari kiamat tentu kau akan bahagia. Walaupun kau bersusah payah beribadah tetapi jika Tuhan tidak mengijinkan kau bahagia kelak diakherat hidupmu akan menderita, Sia-sia amal ibadahmu."
Tetapi bagi orang mukmin yang bermata hati tajam dan dalam pemeliharaan Allah akan berkata, "Aku ini hamba mempunyai kewajiban untuk berbakti dan beribadah serta menjalankan perintahnya dan menghindari apa yang dilarang. Soal keadaanku dan nasibku kelak diakherat itu urusan dan wewenang-Nya."

Demikianlah trik tipu daya syaitan untuk menyesatkan orang-orang beriman akhirnya kita semua hanya bisa memohon perlindungan dan memperbanyak dzikirullah pada Allah Subhanahu Wa Ta'ala agar terhindar dari tipu daya dan segala bentuk rayuannya sehingga dengan karunia dan rahmat-Nya dapat terselamatkan di dunia sampai diakherat nanti. aamiin..ya rabbal alamin.

0 Response to "Inilah 7 Rayuan Tipu Daya Syaitan Sangat Berbahaya dan Cara Mengatasinya"

Post a Comment

Silakan berkomentar sesuai topik dengan hadap dan sopan santun yang baik, Mohon maaf komentar yang melenceng dari topik, berbau Pornografi, Judi dan Obat serta komentar menyertakan Link Aktif maupun Link Tidak Aktif akan dihapus secara otomatis.!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel